Usut Tingginya HET Minyak 'Kita', Pj Bupati Bogor Koordinasi dengan APH
𝐁𝐨𝐠𝐨𝐫𝐙𝐨𝐧𝐞𝐍𝐞𝐰𝐬 | Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, termasuk Kepolisian dan Kejaksaan, untuk mengusut penyebab tingginya harga Minyak 'Kita' yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Kabupaten Bogor.
Hal ini diungkapkan Bachril saat mengunjungi dua distributor Minyak Kita di Kecamatan Sukaraja dan Cibinong, Jumat, 24 Januari 2025.
Hadir bersama Pj. Bupati Bogor dalam kunjungan tersebut, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Bulog Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dirut PD Pasar Tohaga, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, dan jajaran Pemkab Bogor.
Penjelasan Pj Bupati Bogor Soal Harga Minyak 'Kita'
Pj. Bupati Bogor menjelaskan, pihaknya memastikan ketersediaan minyak 'Kita', karena berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), harga Minyak 'Kita' di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Bogor melebihi harga eceran tertinggi.
Di Kabupaten Bogor harganya mencapai Rp.16.500 hingga Rp.17.000, sementara harga eceran tertinggi adalah Rp.15.700 per liter.
“Kami pantau langsung di dua distributor yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, ternyata di dua tempat ini barangnya kosong. Yang jadi pertanyaan kami adalah mengapa barangnya ada di pasar dengan harga yang melebihi harga eceran tertinggi,” jelas Bachril.
Koordinasi dengan Forkopimda untuk Usut Penyebab Harga Tinggi
Bachril melanjutkan, ia telah berkoordinasi dengan Forkopimda, termasuk Kejaksaan dan Kepolisian, untuk memberikan atensi mengusut penyebab harga minyak 'Kita' bisa di atas harga eceran tertinggi. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan, dan hasilnya akan dilaporkan ke Pusat.
“Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat bisa membeli minyak 'Kita' sesuai harga yang ditentukan oleh pemerintah. Jika terbukti ada pelanggaran oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, tentu akan dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tandas Bachril.
Pandangan Kepala Bulog Cabang Dramaga Bogor
Kepala Bulog Cabang Dramaga Bogor, Yanto Nurdiyanto mengungkapkan, harga minyak 'Kita' di pasaran cukup tinggi, dan terkait stok minyak 'Kita' di Bulog saat ini kondisinya belum ada stok.
Namun, kini sudah mengajukan support dari Bulog pusat supaya minyak 'Kita' di cabang-cabang Bulog yang ada di wilayah Jawa Barat tersedia.
“Kondisi ini sudah saya laporkan, untuk terjadinya disparitas harga di lapangan saya melihat karena mata rantai yang terlalu panjang. Bulog sendiri sebetulnya bisa membeli stok, namun yang dikhawatirkan nanti harga jualnya bisa di atas harga eceran tertinggi,” ungkap Yanto Nurdiyanto. ***
𝐏𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬: 𝐅𝐚𝐣𝐚𝐫
𝐄𝐝𝐢𝐭𝐨𝐫: 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐟𝐫𝐲 𝐀𝐤𝐛𝐚𝐫

