Mendagri Ajak Diversifikasi Pangan, Bupati Bogor: Stok Beras Hingga Desember Relatif Aman

Mendagri Ajak Diversifikasi Pangan, Bupati Bogor: Stok Beras Hingga Desember Relatif Aman

Smallest Font
Largest Font

BogorZoneNews - Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan, persediaan beras khusus untuk Kabupaten Bogor masih relatif aman. Karena masih ada stok cadangan beras sebanyak 400 ton, untuk mengantisipasi kelangkaan beras.

"Untuk persediaan stok beras di Bulog Bogor, mudah-mudahan sampai Desember masih kuat, untuk kebutuhan masyarakat Bogor,” sebut Bupati Bogor.

Hal itu disebutkannya, lantaran naiknya harga beras. Sehingga mendorong Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengajak masyarakat, untuk beralih mengkonsumsi beras, ke sumber pangan alternatif.

"Saya minta tadi salah satu kunci yang gak boleh ditinggalkan adalah diversifikasi pangan. Makan makanan pokok nonberas," kata Tito, usai Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023 lalu.

Pelaksana harian Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Yudia Ramli menjelaskan, diversifikasi pangan, artinya, tidak bergantung dengan pangan tertentu saja.

Karena menurut Yudia, banyak pengganti beras, diantaranya ubi jalar, jagung, sagu, keladi, kentang, dan sukun. Sebab, selain sumber karbohidrat pangan alternatif itu juga menyehatkan.

"Ajakan Mendagri untuk melakukan diversifikasi pangan, agar tidak menyebabkan harga suatu komoditas lebih tinggi dibandingkan komoditas yang lain. Selain itu juga, untuk mencegah ketergantungan masyarakat pada komoditas tertentu selama adanya fenomena El Nino," jelas Yudia, kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Lebih lanjut, menanggapi ajakan diversifikasi pangan Mendagri, Bupati Bogor menyebutkan, solusi dari Mendagri merupakan upaya antisipasi kelangkaan beras, karena dampak bencana kekeringan, yang memicu naiknya harga beras. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor akan mempersiapkan hal tersebut.

"Ini untuk mengantisipasi, jangan sampai ada kepanikan masyarakat makanya ada solusi dari pusat untuk bagaimana mengganti karbohidrat nasi bisa dengan umbi-umbian, singkong, kacang-kacangan dan lain sebagainya,” tandas Iwan Setiawan. ***

Penulis: Dicky 
Editor: Deddy Blue

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author