Bogor Barat Dilanda Kekeringan, Warga Antre Air Bersih

Bogor Barat Dilanda Kekeringan, Warga Antre Air Bersih

Smallest Font
Largest Font

BogorZoneNews - Wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor dilanda kekeringan. Lantaran intensitas hujan menurun. Akibatnya, sumber mata air berkurang, sehingga kebutuhan air bersih sulit didapat warga.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor gerak cepat (Gercep) mendistribusikan 65 ribu liter air bersih, bagi ribuan warga di wilayah Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, yang membutuhkannya.

Pendistribusian air bersih itu dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, secara Gercep. Kebutuhan air bersih itu diambil dari PDAM Tirta Kahuripan Leuwiliang.

Pendistribusikan air bersih sebanyak 65 ribu liter bagi masyarakat wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor tersebut, dengan rincian 10 ribu liter air bersih bagi 148 Kepala Keluarga/592 jiwa masyarakat Kp. Liud Rt 05 /04 Rw 02 Desa Curug, Kecamatan Jasinga, 10 ribu liter bagi 152 KK/603 jiwa bagi masyarakat Kp. Roke RW. 001 Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga sebanyak 152 KK/603 Jiwa. 

Serta 45 ribu liter air bersih untuk 1.408 KK/4.068 warga masyarakat wilayah Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Sehingga, total 65 liter air bersih didistribusikan kepada 5.263 masyarakat wilayah Kecamatan Jasinga dan Nanggung yang mengalami krisis air bersih

BPBD Kabupaten Bogor Siap Gercep 

Perlu diketahui, penanganan bencana kekeringan di wilayah Kecamatan Jasinga dan Nanggung ini telah dilakukan oleh tim reaksi cepat dari BPBD Kabupaten Bogor selama empat hari berturut-turut dari 3 – 8 Juni 2023.

Plt. Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais mengungkapkan, secara Gercep BPBD sudah menerjunkan tim ke lokasi bencana kekeringan untuk mendistribusikan air bersih.

Pendistribusian air menggunakan dua metode, pertama dibagikan langsung ke warga, kedua ditampung ke toren-toren air yang sudah disediakan sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Bogor.

“Sejak adanya laporan terjadinya bencana kekeringan pada 2 Juni 2023 lalu. Tim kami turun langsung melakukan penanganan bencana tersebut, tim kami sudah bekerja sejak 3-8 Juni 2023 kemarin,” tutur Cecep

Menurut, Cecep tim BPBD hingga kini selalu standby dan siap menerima serta memenuhi laporan permintaan air bersih dari masyarakat. 

“Bahkan hari ini masih ada yang standby disana. Jika ada permintaan air kami siap kirim dan distribusikan bantuan air bersih, kami distribusikan menggunakan mobil tangki air dengan bantuan lima personal tim reaksi cepat BPBD di setiap tangki. Hingga saat ini sekitar 65 ribu liter air bersih kami distribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disana. Untuk laporan Alhamdulillah berkurang dari sebelumnya, karena mungkin kemarin Kabupaten Bogor telah diguyur hujan,” terang Cecep.

24 Toren Dipasang

Lanjut Cecep menjelaskan, bahkan dirinya telah memasang toren penampungan air bersih di 24 titik yakni 11 titik tersebar di wilayah Kecamatan Jonggol dan 13 titik tersebar di wilayah Kecamatan Nanggung sebagai upaya mitigasi dan antisipasi terjadinya bencana kekeringan.

“Bantuan distribusi air bersih ini akan terus kami berikan selama laporan permintaan air bersih itu dibutuhkan masyarakat. Pada prinsipnya kami siap membantu dan senantiasa gerak cepat jika ada bencana dan masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, untuk bijak menggunakan air bersih dan selalu menyediakan penampungan air untuk antisipasi terjadinya kekeringan. Mengingat saat ini akan memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Setiap rumah harus menyiapkan toren penyimpanan air, ini juga salah satu antisipasi kelangkaan air bersih,” tuturnya.

Meski kejadian bencana kekeringan ini terjadi di wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor, tapi pihaknya akan terus memantau dan memonitor keseluruh wilayah Kabupaten Bogor sebagai upaya mitigasi bencana. ***

Penulis: Rizky 

Editor: Deddy Blue 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author