Bambam Setia Aji : Pemkab Bogor Raih Omzet Rp3,8 Miliar dari GPM

Bambam Setia Aji : Pemkab Bogor Raih Omzet Rp3,8 Miliar dari GPM

Smallest Font
Largest Font

๐๐จ๐ ๐จ๐ซ๐™๐จ๐ง๐ž๐๐ž๐ฐ๐ฌ – Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji menyebutkan, dari 37 kali Gerakan Pangan Murah (GPM) gencar dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah meraih omzet mencapai Rp3,8 miliar.

"GPM rutin dan tersebar dilaksanakan, saat ini sudah yang ke-38 kalinya. Tercatat, dari 37 kali GPM digelar, kami telah menjual 264.957 kilogram produk pangan dengan total omzet hampir Rp3,8 miliar,” sebut Bambam Setia Aji, saat kegiatan GPM di Kantor Kecamatan Rumpin, Rabu, 16 Oktober 2024.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor merinci komoditas yang terjual diantaranya, 100 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 81 ton beras medium, 13,8 ton telur ayam, 3 ton daging ayam, 2 ton daging sapi, dan 35 ribu liter minyak goreng. 

"Selain itu, 24 ribu kilogram gula pasir, cabai rawit merah dan cabai merah keriting, serta berbagai sayuran juga menjadi bagian dari penjualan," ujarnya.

Dijelaskan Bambam Setia Aji, program GPM bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor.

"Dalam program GPM diberikan subsidi berupa fasilitasi distribusi pangan senilai Rp2.000 per kilogram, sehingga harga yang ditawarkan lebih terjangkau," katanya.

Disebutkannya, berbagai kebutuhan pokok saat GPM digelar, dijual dengan harga yang lebih murah, antara lain beras SPHP Rp54 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, dan telur ayam Rp23 ribu per kilogram.

Sementara itu, yang diperjualbelikan pada GPM di kantor Kecamatan Rumpin, ada beras SPHP dan beras medium kurang lebih 3 ton, minyak goreng 1.000 liter, gula pasir kurang lebih 700 kilogram, telur ayam ras kurang lebih 600 kilogram, daging sapi dan ayam kurang lebih kurang lebih 100 kilogram, cabe merah 30 kilogram, cabe rawit merah 30 kilogram.

“Selain beras SPHP sebagai komoditas pangan penyumbang inflasi, yang tersedia di GPM ini adalah komoditas pangan yang mendapatkan subsidi berupa fasilitasi dan distribusi pangan dari Pemkab Bogor senilai Rp.2.000 per kilogram,” ujar Bambam.

Bambam menambahkan, diharapkan harga GPM akan lebih murah dari harga pasar di Kecamatan Rumpin. Dengan begitu akan membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan yang relatif murah, dan juga membantu mengatasi kenaikan harga serta mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor. ***

๐๐ž๐ง๐ฎ๐ฅ๐ข๐ฌ: ๐‘๐ข๐ณ๐ค๐ฒ 
๐„๐๐ข๐ญ๐จ๐ซ: ๐ƒ๐ž๐๐๐ฒ ๐๐ฅ๐ฎ๐ž

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author