109 Desa Dilanda Bencana Kekeringan, Bupati Bogor Perintahkan Gercep Penanggulangannya

109 Desa Dilanda Bencana Kekeringan, Bupati Bogor Perintahkan Gercep Penanggulangannya

Smallest Font
Largest Font

BogorZoneNews - Bupati Bogor, Iwan Setiawan perintahkan Tim Penanggulangan Bencana Kekeringan Kabupaten Bogor untuk gerak cepat (Gercep).

Pasalnya, hingga kini dampak kemarau panjang telah melanda 109 Desa yang tersebar di 27 Kecamatan. Lantaran itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor harus fokus menangani bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor tersebut.

"Ini penting karena prediksi dari BMKG kekeringan akan berlangsung sampai Oktober 2023 nanti. Pada prinsipnya kekuatan kita melayani masyarakat sudah siap baik anggota maupun operasional kendaraannya," ungkap Bupati Bogor, saat Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Kekeringan di Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Senin, 4 September 2023.

Saat ini, Tim Penanggulangan Bencana Kekeringan Kabupaten Bogor, yang terdiri dari BPBD, PDAM, Damkar, PMI dan lainnya, semakin diperkuat. 

Bahkan, belasan armada tangki air milik BPBD, Dinas Damkar dan PDAM terus diturunkan untuk suplai bantuan darurat air bersih.

Sampai saat ini, bencana kekeringan telah melanda 109 Desa yang tersebar di 27 Kecamatan. Lantaran itu pendistribusian bantuan darurat air bersih terus dilaksanakan Tim Penanggulangan Bencana Kekeringan Kabupaten Bogor. Bahkan sejak periode 3 Mei 2023 sampai 3 September 2023, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyuplai air bersih mencapai 1.947.000 liter air bersih kepada 62.358 KK atau 210.835 jiwa masyarakat yang ada di 109 Desa di Kabupaten Bogor.

"Sumber air saya perhatikan siap, kami juga sudah menggandeng sekitar 20 pihak swasta yang berbisnis di bidang air curah untuk mengoptimalkan suplai air kepada masyarakat, mudah-mudahan dengan ini kita bisa melayani masyarakat dengan maksimal," jelas Bupati Iwan Setiawan.

Menurutnya, penanganan bencana kekeringan dilakukan melalui dua mekanisme, yakni penanganan jangka pendek dan jangka panjang.

Jangka pendeknya melalui bantuan langsung distribusi suplai air bersih secara rutin ke wilayah terdampak kekeringan.

Sedangkan jangka panjangnya membuat toren air dan pembangunan sumur bor di wilayah rawan bencana kekeringan, dengan melibatkan DPKPP dan CSR perusahaan.

Selain itu, mengoptimalkan sosialisasi antisipasi bencana kekeringan kepada masyarakat oleh Diskominfo Kabupaten Bogor.

"Kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan air bersih dapat menghubungi Call Center BPBD di 021-87914900 atau bisa di 021-87914800 atau Nomor Whatsapp di nomor 081210109002. Mudah-mudahan manajerial penanganan kekeringan ini bisa rapi dibantu BPBD, Damkar, PDAM, PMI juga Diskominfo sebagai tim publikasi secara terorganisir satu komando dari BPBD," tegas Iwan Setiawan.

Lanjut Iwan Setiawan, untuk antisipasi terjadinya bencana kebakaran di Kabupaten Bogor akibat cuaca panas musim kemarau, petugas Damkar rutin melakukan penyemprotan terutama di lahan yang mudah terbakar salah satunya di TPAS Galuga.

"Penyemprotan merupakan deteksi dini yang kita lakukan untuk antisipasi jangan sampai ada lahan terbakar seperti yang terjadi di KBB beberapa waktu lalu," tandasnya. ***

Penulis: Fajar

Editor: Deddy Blue

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author